Home Warga Bicara

    Peran Teknologi dalam Transportasi Nataru: Inovasi dan Koordinasi Digital

    by Geralda talitha
    Desember 13, 2024
    in Warga Bicara
    0 0
    0
    Kakorlantas Polri

    Kakorlantas Polri

    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Tiroe.com – Memasuki musim Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), pemerintah mengambil langkah strategis untuk memastikan kelancaran transportasi, terutama pada jalur penyeberangan. Salah satu kunci utama yang diandalkan adalah teknologi digital guna meningkatkan efisiensi dan meminimalkan hambatan operasional.

    Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana, didampingi Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, turun langsung meninjau kesiapan Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Muara Pilu, dan Pelabuhan Wika Beton di Lampung pada Jumat (13/12/2024). Peninjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan teknis dan sistem digital dalam mendukung perjalanan para pemudik maupun wisatawan.

    Teknologi Mengoptimalkan Arus Penyeberangan

    Irjen Pol Aan Suhanan menyatakan bahwa arus penyeberangan dari Sumatera ke Jawa hingga saat ini berjalan relatif lancar. Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan agar potensi penumpukan lalu lintas dapat diantisipasi.

    “Kalau dari sisi Sumatera ini Alhamdulillah lancar, tapi kalau dari sisi Merak tadi Pak Ali ya delaying sistem dilaksanakan. Tetap kita koordinasikan dengan ASDP sehingga jaraknya bisa tertangani untuk arus lalu lintas,” ujarnya di Kantor ASDP.

    Dia menambahkan bahwa akselerasi keberangkatan kapal sangat diperlukan, terutama untuk mengurangi antrean di dermaga. Hambatan ini, menurutnya, sering kali terkait dengan pengelolaan arus kendaraan di area darat.

    Solusi Digital untuk Jadwal Keberangkatan Kapal

    Masalah antrean panjang di dermaga pada musim mudik sebelumnya menjadi salah satu catatan utama yang dibahas dalam kunjungan ini. Irjen Pol Aan menegaskan perlunya sinergi antar-stakeholder untuk menciptakan solusi berbasis teknologi digital yang mampu mengatur jadwal kapal secara lebih efisien.

    “Menurut saya, dengan adanya kesepakatan antara pengelola BBJ, yang memiliki kapal, dan ASDP, masalah ini bisa selesai. Kita harus bersinergi dan berkolaborasi sehingga masyarakat dapat menerima perkembangan layanan lalu lintas yang lebih baik,” tuturnya.

    Geofencing untuk Penertiban Tiket

    Salah satu tantangan lain yang diidentifikasi adalah kendaraan tanpa tiket yang memasuki jalur penyeberangan. Irjen Pol Aan menyarankan penggunaan teknologi geofencing untuk mengurangi potensi praktek calo dan memastikan kendaraan yang masuk telah memiliki tiket resmi.

    “Kemarin di Jawa, lebih dari 1.000 kendaraan tidak memiliki tiket. Ini memerlukan screening di Bakauheni, dan teknik geofencing dirasa sangat penting untuk diterapkan sebelum Nataru,” ungkapnya.

    Ia menekankan bahwa edukasi kepada masyarakat perlu dilakukan, termasuk sosialisasi kepada para pelaku praktek calo. “Kita bisa bersama-sama dengan Wamen dan ASDP untuk memberikan edukasi kepada para calo, misalnya membatasi penjualan tiket pada radius 4 kilometer. Dengan kolaborasi ini, kita harap semuanya berjalan lancar,” tambahnya.

    Latihan Operasional untuk Persiapan Lebaran 2025

    Momen persiapan Nataru ini juga dijadikan sebagai ajang gladi resik untuk mudik Lebaran 2025 yang akan berlangsung dalam dua bulan ke depan. Pemerintah berharap bahwa keberhasilan dalam mengelola arus Nataru dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk persiapan mudik skala besar mendatang.

    “Apa yang kita rencanakan untuk Nataru bisa menjadi acuan untuk kesuksesan mudik Lebaran nanti,” ujar Irjen Pol Aan.

    Tactical Floor Game (TFG) untuk Simulasi Operasi Nataru

    Setelah inspeksi di Lampung, rombongan Wamenhub dan Kakorlantas melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Merak, Banten. Di sana, mereka mengadakan Tactical Floor Game (TFG) untuk mensimulasikan skenario pengelolaan arus penyeberangan selama Operasi Nataru. Simulasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah dan mencari solusi yang dapat diimplementasikan dengan cepat.

    Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub Ahmad Yani, serta Dirut ASDP Heru Widodo. Fokus utama tetap pada penerapan teknologi dan penguatan koordinasi antar-lembaga.

    Dengan pemanfaatan teknologi seperti geofencing, pengaturan jadwal digital, dan kolaborasi strategis, pemerintah optimis mampu memberikan layanan transportasi yang aman, efisien, dan nyaman bagi masyarakat selama libur Nataru 2024/2025.

    Baca Juga: GWM Indonesia Buka Showroom Baru di Fatmawati Apa Kata Pecinta Mobil Off-Road?

     
    Tags: KakorlantasNataru 2024/2025pemerintahPolri
    Geralda talitha

    Geralda talitha

    Recommended

    Sambut HUT Polwan Ke-73, Polwan Polres Gianyar Bagikan Masker dan Makanan

    Sambut HUT Polwan Ke-73, Polwan Polres Gianyar Bagikan Masker dan Makanan

    4 tahun ago
    Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan bersama Dirut PT. Jasa Raharja dan Tim Survei kembali melanjutkan pengecekan di Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Jumat (29/11/2024)

    Ops Lilin 2024, Kakorlantas Antisipasi Lonjakan Pemudik di Pelabuhan Ketapan

    7 bulan ago

    Popular News

      Connect with us

      • Kode Etik Jurnalistik
      • Kebijakan Privasi
      • Tentang Kami
      • Disclaimer
      • Pedoman Pemberitaan Media Siber
      [qoxag_footer text="Copyright Tiroe {year}. All Right Reserved"]
      wpDiscuz