Kapolri: PPKM Darurat Mungkin Membuat Tidak Nyaman, Tapi Ini Semua Untuk Menjaga Keselamatan Rakyat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan meski PPKM Darurat membuat masyarakat tidak nyaman, tetapi harus dilakukan demi menjaga keselamatan rakyat.
Ia pun menegaskan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.
Listyo juga mengingatkan PPKM Darurat tersebut diterapkan karena semakin tingginya angka positif Covid-19 dan kematian akibat virus corona.
Tidak hanya itu, kebijakan tersebut juga diambil mengingat angka Bed Occupancy Rate di rumah sakit-rumah sakit semakin mengkhawatirkan.
Hal tersebut disampaikan Listyo saat meninjau Pos PPKM Mikro Kelurahan Jaticempaka Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Minggu (4/7/2021).
“Jadi mohon ini juga bisa dipahami oleh masyarakat bahwa yang kita lakukan ini semua mungkin membuat tidak nyaman. Adanya (pembatasan) mobilitas, menjaga pergerakan, dan mengurangi kegiatan-kegiatan masyarakat di sektor esensial dan non esensial, tapi di satu sisi ini semua dilakukan untuk menjaga keselamatan rakyat kita,” kata Listyo.
Baca juga: Kembali Rekor, Update Kasus Corona 3 Juli: Tambahan Kasus Tembus Angka 27 Ribu, Total 2.256.851
Karena itu, Listyo minta kepada seluruh jajaran yang melaksanakan tugas baik di penyekatan maupun di titik-titik operasi penegakan aturan agar hal tersebut betul-betul disosialisasikan dengan baik.
Dengan demikian, penegakan aturan yang dilakukan betul-betul bisa dipahami.
Ia pun mengajak masyarakat memanfaatkan waktu untuk melaksanakan vaksinasi di tempat-tempat yang telah disiapkan TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah selama penerapan PPKM Darurat.
“Titik-titiknya sudah siap, manfaatkan dua minggu ini untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi sehingga kita bisa segera mencapai herd immunity. Mohon ini diinformasikan ke masyarakat sehingga kita semua bisa melaksanakan ini dengan baik, angka covid segera bisa kita atasi. Setelah dua minggu kita evaluasi, pertumbuhan ekonomi mudah-mudahan bisa pulih,” kata Listyo.
Baca juga: Update Corona Global 3 Juli 2021: Total Masih Ada 11,5 Juta Kasus Aktif di Seluruh Dunia
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta jajaran TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah Kota Bekasi.