Jakarta, IDN Times – Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap satu terduga teroris berinisial KDW (30) di Bogor, Jawa Barat, pada Senin (14/6/2021). KDW merupakan jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, KDW berperan menyiapkan bahan peledak untuk merakit bom.
“Dari tersangka KDW, diamankan bermacam-macam bahan kimia antara lain dekstran, magnesium sulfate, sodium borat, HCL, belerang, dan bahan kimia lain, ini diamankan dari tersangka KDW,” kata Rusdi di Mabes Polri, Selasa (15/6/2021).
1. KDW merupakan admin grup Whatsapp kelompok teroris
Rusdi menjelaskan, selain menjalani peran menyiapkan bahan peledak, KDW juga aktif di media sosialnya. KDW rajin menyebarkan tentang jihad dan daulah.
“Kemudian juga KDW ini menjadi admin salah satu WA grup yang tentunya WA grup terdiri dari kelompok KDW ini, yang senatniasa diskusiin jihad dan daulah,” ujar Rusdi.
2. Densus 88 juga menangkap 13 teroris di Riau dalam waktu bersamaan
Kedatangan 23 teroris di Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia)
Selain menangkap seorang terduga teroris JAD di Bogor, Densus 88 juga menangkap 13 teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) di Riau dalam waktu bersamaan.
Mereka ditangkap di beberapa tempat berbeda, yaitu Pekan Baru, Kampar, Siak, dan Dumai.
“Kelompok ini berperan melakukan atau membantu menyembunyikan apabila ada DPO kepolisian yang menyangkut Jemaah Islamiyah ketika bergerak ke Riau,” ujar Rusdi.
3. Sebanyak 13 teroris Riau beraktivitas sejak Desember 2020
Sebanyak 13 teroris JAD di Riau ini juga melakukan pelatihan penggunaan senjata tajam hingga senjata api. Aktivitas tersebut telah berlangsung sejak Desember 2020.
“Densus terus dalami aktivitas JI, dari hasil pendalaman Densus mengarah ke kelompok 13 di Riau,” kata Rusdi.
