Afghanistan Terapkan Jam Malam di 31 Provinsi Gegara Taliban
Jakarta -Otoritas Afghanistan mulai Sabtu (24/7) ini memberlakukan jam malam di 31 dari 34 provinsi di negara itu untuk mengendalikan kekerasan yang meningkat akibat serangan Taliban dalam beberapa bulan terakhir.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (24/7/2021), serangan Taliban yang meluas telah membuat kelompok tersebut berhasil merebut perlintasan perbatasan utama, puluhan distrik dan mengepung beberapa ibu kota provinsi sejak awal Mei.
“Untuk mengendalikan kekerasan dan membatasi gerakan Taliban, jam malam telah diberlakukan di 31 provinsi di seluruh negeri, kecuali di Kabul, Panjshir dan Nangarhar,” demikian disampaikan Kementerian Dalam Negeri Afghanistan dalam sebuah pernyataan.
Dalam sebuah pernyataan audio terpisah kepada wartawan, Ahmad Zia Zia, wakil juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan, aturan jam malam diterapkan antara pukul 22:00 dan 04:00 waktu setempat.
Dengan penarikan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat yang hampir selesai, Taliban yang bangkit kembali, kini menguasai setengah dari sekitar 400 distrik Afghanistan.
Setelah kekerasan terhenti sejenak selama liburan Idul Adha minggu ini, pertempuran berlanjut lagi dengan pihak berwenang Afghanistan mengklaim telah membunuh lebih dari 260 militan Taliban dalam 24 jam terakhir di beberapa provinsi.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby mengatakan, ketika pertempuran berkecamuk dalam beberapa pekan terakhir, militer Amerika Serikat terpaksa melakukan serangan udara “untuk mendukung” pasukan Afghanistan dalam menghalau serangan Taliban.