Nyla Film Pendek Animasi Karya 265 Siswa SMK Raden Umar Said Kudus
Tiroe.com – Film animasi kini menjadi salah satu pilihan hiburan favorit, terutama di kalangan anak muda. Dengan visual yang memukau dan cerita yang menyentuh, animasi memberikan pengalaman yang seru untuk semua usia.
Di Indonesia, perkembangan animasi lokal terus menunjukkan kemajuan yang luar biasa, salah satunya adalah film pendek berjudul Nyla karya RUS Animation Studio.
Kisah Inspiratif Gadis Penenun Sumba
Nyla adalah film pendek yang mengisahkan perjalanan seorang gadis dari Sumba yang bercita-cita menjadi pesepak bola profesional.
Meskipun berasal dari keluarga dengan tradisi yang kuat, Nyla tidak menyerah untuk mengejar mimpinya. Cerita ini memberikan pesan kuat tentang semangat, kerja keras, dan keberanian untuk menghadapi berbagai tantangan hidup.
Dengan latar belakang budaya Sumba yang kental, Nyla menghadirkan nilai-nilai lokal yang otentik. Film ini menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama mereka yang memiliki impian besar tetapi sering kali merasa terhambat oleh keadaan.
Dibuat oleh Talenta Muda di SMK Raden Umar Said Kudus
Film Nyla diproduksi oleh siswa SMK Raden Umar Said Kudus, yang dikenal sebagai sekolah dengan fokus pada pengembangan animasi dan seni digital.
Sebanyak 265 siswa dari dua angkatan terlibat langsung dalam proses produksi, yang memakan waktu lebih dari satu tahun.
Dipimpin oleh sutradara Sigit Hermawan, film ini menjadi bukti nyata bahwa anak-anak muda Indonesia memiliki potensi besar di industri kreatif.
SMK Raden Umar Said, atau SMK RUS, merupakan tempat di mana siswa belajar dan berlatih untuk menjadi animator profesional. Setelah menyelesaikan pendidikan selama tiga tahun, mereka bergabung dengan RUS Animation Studio untuk menggarap proyek-proyek kreatif yang kompetitif.
Proses Produksi yang Mendalam dan Otentik
Dalam menghadirkan budaya Sumba secara autentik, tim produksi Nyla melakukan riset intensif, termasuk kunjungan langsung ke Sumba.
Mereka mempelajari aksen, gestur, dan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Bahkan, beberapa warga asli Sumba diundang ke studio untuk berkontribusi dalam proses kreatif.
Konsistensi dalam gaya animasi menjadi salah satu tantangan terbesar. Dengan ratusan anggota tim yang terlibat, kolaborasi yang solid menjadi kunci untuk menjaga kualitas visual di setiap adegan.
Hasilnya, Nyla berhasil memberikan tampilan animasi yang memukau sekaligus membawa cerita yang emosional.
Sentuhan Musik yang Menguatkan Cerita
Film ini semakin berkesan dengan soundtrack Menggapai Puncak Dunia yang dinyanyikan oleh JKT48 dan diproduksi oleh trio Laleilmanino.
Lagu ini menggambarkan semangat dan optimisme Nyla dalam mengejar impiannya. Musik yang penuh energi ini berhasil memperkuat pesan moral dalam cerita, menjadikannya lebih menggugah.
Pengakuan di Festival Film Nasional
Nyla berhasil masuk dalam jajaran film yang ditayangkan di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF), sebuah pencapaian besar bagi karya animasi lokal.
Kesuksesan ini menunjukkan bahwa animasi Indonesia dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Prestasi ini juga menjadi motivasi bagi para animator muda untuk terus berkarya.
Membuka Jalan untuk Animasi Lokal
Keberhasilan Nyla menjadi bukti bahwa kreativitas dan dedikasi dapat membawa karya lokal menuju panggung internasional.
Film ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga media untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia.
SMK Raden Umar Said Kudus dan RUS Animation Studio telah membuktikan bahwa anak muda Indonesia memiliki kemampuan luar biasa untuk menciptakan karya yang inspiratif.
Dengan semangat inovasi dan dukungan terhadap animasi lokal, generasi muda dapat terus mengembangkan potensi mereka. Nyla adalah bukti nyata bahwa mimpi besar dapat diwujudkan dengan kerja keras dan kolaborasi.