Tiroe.com – Tugas Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia telah resmi berakhir. Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengumumkan pemberhentian juru taktik asal Korea Selatan ini pada Senin (6/1/2025) siang WIB. Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap performa Timnas Indonesia.
Alasan Pemberhentian Shin Tae-yong
Dalam pernyataan resminya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan alasan di balik keputusan ini.
“Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia,” ungkap Erick dalam pernyataan resminya.
Lebih lanjut, Erick mengungkapkan bahwa komunikasi dengan Shin Tae-yong telah dilakukan.
“Pak Sumardji sudah bertemu coach Shin Tae-yong tadi pagi dan coach Shin sudah menerima surat menyuratnya. Nanti ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir,” jelasnya.
Perjalanan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Shin Tae-yong mulai menangani Timnas Indonesia pada tahun 2020. Selama lebih dari tiga tahun, pelatih berusia 54 tahun ini membawa banyak perubahan signifikan.
Salah satu pencapaian awalnya adalah meningkatkan peringkat FIFA Indonesia dari posisi 174 ke peringkat 127 dunia.
Prestasi Shin tidak berhenti di situ. Ia berhasil mencetak sejarah dengan membawa Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya.
Keberhasilannya juga dirasakan oleh Timnas U-23, yang berhasil menembus semifinal Piala Asia 2024 dan hampir mengamankan tiket ke Olimpiade sebelum kalah di babak play-off melawan Guinea.
Capaian Besar di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Salah satu momen terbaik Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia adalah keberhasilan membawa Garuda ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Prestasi ini juga memastikan Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2027. Di kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia masih memiliki peluang besar untuk melaju lebih jauh setelah menempati posisi ketiga Grup C dengan koleksi 6 poin.
Salah satu pertandingan yang paling dikenang adalah kemenangan gemilang atas Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Dalam laga itu, Timnas Indonesia menang 2-0 berkat dua gol yang dicetak oleh Marselino Ferdinan, sekaligus memutus rangkaian hasil buruk melawan The Green Falcons.
Kontrak yang Berakhir Lebih Cepat
Kontrak Shin Tae-yong sebenarnya masih berlaku hingga 2027 setelah ia menandatangani perpanjangan pada Juni 2024.
Kontrak baru itu diberikan usai Shin memenuhi dua target penting dari PSSI, yakni membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 dan mengantarkan Timnas U-23 ke perempat final Piala Asia U-23.
Namun, keputusan PSSI untuk mengakhiri kerja sama ini lebih awal menunjukkan bahwa federasi menginginkan arah baru bagi Timnas Indonesia.
Kepergian Shin Tae-yong menandai akhir dari salah satu era paling bersejarah bagi sepak bola Indonesia.
Dengan segala pencapaiannya, pelatih asal Korea Selatan ini telah meninggalkan jejak yang sulit dilupakan.
Kini, tantangan berikutnya adalah menemukan sosok baru yang mampu melanjutkan momentum positif ini dan membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Bagi para penggemar sepak bola nasional, masa kepemimpinan Shin Tae-yong akan selalu dikenang sebagai periode transformasi dan harapan bagi Timnas Indonesia.
Baca Juga: Siap Comeback di Malaysia Open 2025, Anthony Ginting Ungkap Harapannya