Mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe Juara U-Dare 2024 dengan Gelang Deteksi Bencana

Ciptakan Gelang Pendeteksi Bencana, Mahasiswa Indonesia Juara Kompetisi Internasiona

Ciptakan Gelang Pendeteksi Bencana, Mahasiswa Indonesia Juara Kompetisi Internasiona

Tiroe.com – Tim mahasiswa dari Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) baru-baru ini menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dalam kompetisi internasional U-Dare 2024.

Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh Universitas Syiah Kuala (USK). Tim yang dikenal sebagai Polirobocom ini terdiri dari tiga mahasiswa berbakat: Khairul Basyir dari Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika, M. Fikri Abdillah dari Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, serta Alda Febrina dari Program Studi Teknologi Elektronika.

Mereka berkolaborasi untuk menciptakan inovasi luar biasa berupa gelang yang dapat mendeteksi bencana, dinamakan Multifunctional Disaster Alert Bracelet.

Dilansir dari laman resmi Vokasi Kemdikbud, gelang inovatif yang mereka kembangkan memiliki kemampuan untuk mendeteksi gempa dan memberikan peringatan dini kepada pengguna.

Gelang ini bukan hanya sekadar alat pencegah; ia juga dilengkapi fitur penyelamatan yang akan mengirimkan sinyal lokasi bagi korban yang terjebak di bawah reruntuhan.

Dengan fitur ini, proses evakuasi bisa menjadi lebih cepat dan efisien, menawarkan harapan baru dalam situasi darurat.

Dalam kategori Written Futuristic Ideas on Disaster, Multifunctional Disaster Alert Bracelet berhasil meraih posisi teratas, mengalahkan banyak peserta lainnya.

Kategori ini ditujukan untuk mendorong mahasiswa dalam menciptakan ide-ide kreatif dan solusi inovatif terkait penanganan bencana, sesuatu yang sangat relevan di era saat ini di mana bencana alam semakin sering terjadi.

Kompetisi U-Dare 2024 terdiri dari dua tahap, dimulai dengan seleksi karya ilmiah secara daring dari 25 Juni hingga 25 Juli 2024, diikuti dengan grand final yang diadakan di USK pada 18-20 Oktober 2024.

Yassir, Ketua Jurusan Teknik Elektro PNL, menyatakan bahwa saat presentasi di grand final, tim Polirobocom tidak hanya menjelaskan konsep mereka secara teori, tetapi juga memamerkan prototipe fungsional gelang tersebut.

Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk menerapkan ide futuristik dalam bentuk nyata yang mendapat apresiasi tinggi dari dewan juri.

“Presentasi mereka menunjukkan dedikasi dan inovasi dalam menciptakan solusi yang benar-benar dapat diimplementasikan di lapangan,” tambah Yassir.

Kesuksesan tim Polirobocom tidak hanya membawa kebanggaan bagi PNL, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi dalam menghadapi tantangan dunia modern.

Baca Juga: Arab Saudi Ditunjuk AFC Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2027, Ini Jadwal-Negara Peserta

 
Exit mobile version