Mengawal Semangat Kemerdekaan: Aksi Kapal Patroli Polairud di Sikka Meriahkan HUT RI ke-79 dengan Bersih Laut dan Pengibaran Bendera

 

 

Sikka, 20 Juli 2024 – Menguatkan semangat kemerdekaan di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, Kapal Patroli Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Sikka menggelar aksi yang berarti bagi masyarakat pesisir. Kegiatan yang diadakan pada hari Minggu, 11 Agustus 2024, ini bukan hanya sebagai simbol perayaan, tapi juga sebagai bentuk aksi nyata pengabdian kepada masyarakat dan lingkungan.

Personel Patroli Polairud Sikka telah melaksanakan kegiatan Bersih Laut di pesisir Wuring, Desa Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, sekaligus pembagian Bendera Merah Putih kepada warga pesisir dan nelayan setempat. Aksi ini melibatkan berbagai instansi maritim dan dipimpin langsung oleh Direktur Polairud Polda NTT, Kombes Irwan Deffi Nasution.

Kombes Irwan Deffi Nasution mengungkapkan, “Kami berharap melalui pembagian bendera merah putih ini, masyarakat dapat lebih merasakan semangat HUT ke-79 Kemerdekaan RI dan terus menjaga persatuan serta kesatuan bangsa.” Aktivitas Polisi Perairan ini direspon positif oleh masyarakat setempat yang menunjukkan antusiasme tinggi, tidak hanya terlibat dalam kegiatan bersih laut tetapi juga menyambut pemasangan bendera merah putih sebagai simbol kebanggaan nasional.

Penekanan pada semangat nasionalisme nelayan dan edukasi keselamatan pelayaran menjadi perhatian dalam kegiatan tersebut. Pengibaran Bendera Merah Putih menjadi manifestasi dari tugas Polairud yang tidak hanya melindungi laut, namun juga membangkitkan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.

Kegiatan serupa terjadi di beberapa kabupaten lainnya di NTT. Di Sumba Timur, Manggarai Barat, Kupang, dan Flores Timur, penegakan hukum di laut Sikka menjadi kesempatan bagi Polairud untuk menyampaikan pentingnya kesadaran nasional, dimana para personel membagikan bendera Merah Putih kepada nelayan dan pelaku usaha, sembari mensosialisasikan regulasi pelayaran.

Di Desa Tesabela, Kecamatan Kupang Barat, dengan antusias, masyarakat nelayan menerima bendera dari Kru kapal patroli Flobamora XXII-3014, sebagai simbol persatuan.

Sinergi Polairud dengan masyarakat pesisir terus berlanjut dengan aksi di Pelabuhan Rakyat dan Kampung Bugis, Kota Waingapu, maupun di Pantai Palo-Tanah Merah, Flores Timur. Kombes Irwan menambahkan bahwa pemberian bendera merupakan bentuk apresiasi atas sinergi tersebut dan imbauan untuk penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan serta pentingnya keselamatan saat berlayar.

Aktivitas Polairud juga tidak berhenti pada upaya konservasi laut. Patroli Terpadu Pengecekan Pal Batas Kawasan Konservasi Wisata Alam Laut Gugus Pulau Teluk Maumere, yang melibatkan BBKSDA NTT dan instansi terkait, telah dilakukan dengan aman dan lancar. Kegiatan ini merupakan komitmen bersama dalam menjaga kawasan konservasi demi kelestarian alam.

Aksi-aksi kapal patroli Polairud di Sikka ini bukan hanya sekadar rangkaian peringatan HUT RI, melainkan juga menunjukkan peran serta Polairud dalam koordinasi maritim dan kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini sejalan dengan pencapaian target-target penegakan hukum serta edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka menjaga kedaulatan bangsa di wilayah perairan NTT. Semangat kemerdekaan yang dibawakan oleh Polairud menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk turut serta dalam setiap langkah demi menjaga keberlanjutan laut dan kemerdekaan RI.

 

 

 

Exit mobile version