Meriahkan Semarak Tahun Baru Islam 1446 H: Tradisi, Doa, dan Harapan di 1 Muharram
Tiroe.com – Pelita baru akan bersinar bagi umat Islam dengan datangnya #TahunBaruIslam1446H. Kemeriahan dan semangat sudah mulai terasa di kalangan umat Islam menjelang perayaan penting ini yang akan jatuh pada 1 Muharram, Minggu tanggal 7 Juli 2024.
Walaupun pemerintah telah menetapkan bahwa #TahunBaruIslam1446H tidak diikuti dengan libur nasional pada hari berikutnya, Senin, 8 Juli 2024, seperti ditegaskan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, hal ini tidak mengurangi sedikit pun antusiasme umat Islam dalam memperingati hari yang sangat ditunggu-tunggu tersebut.
Meskipun terdapat dua pendapat yang berbeda di kalangan ulama terkait mengucapkan selamat Tahun Baru Islam, dengan Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dari Arab Saudi yang melarang pengucapan tersebut dan Syekh Abdul Karim al Khudair yang memperbolehkannya selama tidak diyakini sebagai ibadah khusus, umat Islam tetap mempersiapkan berbagai bentuk penghormatan dan perayaan. Menurut al-Utsaimin, “Jika seseorang mengucapkan selamat, maka jawablah. Akan tetapi jangan kita yang memulai.” Tindakan ini mengindikasikan keterbukaan umat Islam terhadap berbagai tradisi dan keyakinan yang berbeda dalam merayakan momen bersejarah ini.
Beragam ucapan selamat Tahun Baru Islam mulai mengalir, yang tidak hanya sekedar rutinitas tahunan tetapi lebih merupakan doa dan harapan supaya tahun baru membawa lebih banyak kedamaian dan keberkahan bagi umat Islam. Beberapa di antaranya adalah, “Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H. Mari kita rayakan Tahun Baru Islam ini dengan memaafkah segala kesalahan yang telah terjadi selama setahun terakhir,” hingga, “Semoga Allah jadikan kebaikaan dan keberkahan di tahun ini kepada kamu.”
Selain perayaan hati yang meriah, umat Islam juga dihadapkan pada informasi penting mengenai penentuan awal bulan Hijriyah yang didasarkan pada metode ilmiah yang kini semakin diperkuat dengan adanya Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT), yang dirancang untuk menawarkan solusi yang lebih sistematis dan mengkurangi perbedaan pendapat dalam menentukan awal bulan baru.
Oleh karena itu, saat bulan Muharram tiba, lebih dari sekedar peringatan awal tahun baru, umat Islam juga mengaitkan bulan suci ini dengan berbagai peristiwa yang bersejarah, memahami keagungan dan keutamaan khusus seperti puasa sunnah Asyura yang dipercaya dapat menghapus dosa setahun lalu.
Tetapi tak hanya itu, kalender bulan Juli 2024 penuh dengan hari-hari besar baik nasional maupun internasional, termasuk peringatan Hari Bhayangkara pada tanggal 1 Juli 2024 yang menandai usia Polri ke-78, dengan refleksi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Mari kita sambut Tahun Baru Islam 1446 H dengan sukacita dan harapan, menyebarkan doa, membina kebersamaan, dan menghargai setiap peristiwa yang memperkaya perjalanan kehidupan kita. Taqabbalallahu minna wa minkum.