Zhi Jie, yang bermain sebagai tunggal putra untuk tim Negeri Tirai Bambu, tiba-tiba kolaps saat sedang bertanding melawan Kazuma Kawano dari Jepang. Kejadian ini terjadi begitu mendadak, menyebabkan para penonton dan timnya cemas.
Segera setelah Zhi Jie terjatuh di lapangan, tim medis langsung memberikan pertolongan pertama dan membawanya ke rumah sakit. Namun, sayangnya nyawa pebulutangkis muda itu tidak tertolong.
Zhang Zhi Jie dari China, pemain tunggal, pingsan di lapangan saat pertandingan malam hari lalu dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia pada pukul 23.20 waktu setempat kemarin,” tulis pernyataan resmi dari Badminton Asia dan PBS dikutip dari Antara, Senin (01/07).
Zhi Jie sedang bertanding dalam babak penyisihan grup melawan Kazuma Kawano ketika ia mendadak pingsan.
Dalam hitungan kurang dari dua menit, ambulans siaga membawa Zhi Jie ke rumah sakit, namun upaya medis tidak berhasil menyelamatkan nyawanya.
Pernyataan resmi dari Badminton Asia dan PBSI menunjukkan rasa duka mendalam atas meninggalnya Zhi Jie.
“Badminton Asia, PBSI dan Panitia Penyelenggara turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada orang tua Zhang, keluarga dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA). Dunia bulutangkis kehilangan pemain berbakat,” lanjut pernyataan tersebut.
Asia Junior Championship 2024 yang berlangsung di Yogyakarta ini diselenggarakan mulai 28 Juni hingga 7 Juli mendatang.
Pada tahap awal, pertandingan kategori beregu diadakan hingga 2 Juli, dan akan dilanjutkan dengan pertandingan kategori perorangan.
Kematian Zhang Zhi Jie meninggalkan luka mendalam di dunia bulutangkis, terutama di kalangan para pemain muda yang mengagumi bakat dan dedikasinya.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan dan kesiapan fisik dalam dunia olahraga yang kompetitif. Dunia bulutangkis kini berduka atas kehilangan seorang pemain muda berbakat yang telah pergi terlalu cepat.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Lolos ke Semifinal Piala AFF U-16 Usai Tekuk Laos 6-1