Pelari Sri Maya Sari menjadi sorotan dengan meraih medali perak dalam nomor lari 400 meter putri dengan waktu mencengangkan, 53,62 detik.
Sementara itu, Nela Agustin dari Sumatera Utara, mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih medali perunggu di nomor lari 200 meter putri dengan waktu 23,63 detik.
Apresiasi pun mengalir dari Sekretaris Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor Tanjung, yang mengakui upaya dan dedikasi para atlet yang tampil maksimal.
“Di Asia, China menempati posisi teratas dalam atletik, bukan hanya dari segi prestasi tapi juga fasilitas dan pembinaan. Atlet kita mendapatkan kesempatan luar biasa dengan mendapat undangan dari China,” tutur dia seperti dikutip Jumat (31/05).
Tigor Tanjung juga menyoroti potensi rekor nasional baru yang mungkin diciptakan oleh Nela Agustin di nomor lari 200 meter putri.
Meskipun demikian, pencapaian ini masih menunggu hasil tes doping untuk dipastikan keabsahannya. Dukungan dari BUMN holding pertambangan, MIND ID, juga disampaikan sebagai salah satu pilar penting dalam pembinaan atlet-atlet atletik Indonesia.
“Hubungan antara PB PASI dan MIND ID adalah hubungan timbal balik. Kami memiliki kewajiban memberikan manfaat dalam bentuk prestasi atlet yang membanggakan. Saya harap atlet, pelatih, dan tenaga pendukung sadar akan hal itu dan terus menciptakan prestasi-prestasi yang membanggakan,” ungkap Tigor.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa atlet-atlet Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sponsor, sangat penting dalam memastikan pembinaan atlet olahraga di Tanah Air terus berjalan dan menghasilkan prestasi yang membanggakan. Dengan semangat dan kerja keras, Indonesia terus mengukir prestasi di kancah internasional.
Baca Juga: 7 Wakil Indonesia Siap Berlaga di Singapore Open 2024