PSSI Siapkan Cetak Biru Sepak Bola Putri untuk 10 Tahun, Targetkan Capai Piala Dunia 2035

Erick Thohir bersama Satoru Mochizuki

Erick Thohir bersama Satoru Mochizuki

Tiroe.com – Sebuah gebrakan baru untuk sepak bola putri tengah dilakukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Dimana PSSI akan membuat cetak biru untuk sepak bola putri, yang akan berlaku untuk 10 tahun kedepan. 

Dari cetak biru yang nantinya akan dibuat, PSSI menargetkan kedepannya sepak bola putri akan mencapai target di Piala Dunia 2035. 

Informasi itu diungkapkan langsung oleh Erick Thohir selakua Ketua Umum PSSI dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Selasa (20/02).

“Tadi kita (dengan Satoro Mochizuki) sudah bersepakat membuat cetak biru (sepak bola putri) untuk 10 tahun,” kata dia dikutip dari Antara. 

Sebelum memutuskan rencananya untuk 10 tahun kedepan, Erick mengaku dirinya berencana untuk membuat cetak biru untuk sepak bola putri selama lima tahun. 

Namun akhirnya rencana itu dibatalkan, selepas Satoro Mochizuki selaku pelatih timnas sepak bola Indonesia tak setuju akan hal itu. 

Pada akhirnya Menteri BUMN itu akhirnya menyetujui keinginan Satoro soal rencana blue print untuk sepak bola putri selama 10 tahun kedepan. 

“Tadinya saya bicara lima tahun, tapi pelatih bilang enggak, dia mau sepuluh tahun. Inilah yang kita namakan tentu keberlanjutan ini penting, program ini kita akan jalankan secara serius,” ujarnya menjelaskan. 

Untuk timnas sepak bola putri, PSSI baru saja menunjuk Satoro Mochizuki sebagai pelatih yang dikontrak selama dua tahun kedepan. 

Ada alasan tersendiri mengapa pada akhirnya Erick memilih untuk menggandeng pelatih asal Jepang untuk sepak bola putri. 

Dipaparkan olehnya, ternyata ia menyadari soal tradisi sepak bola Jepang yang  terbilang memiliki posisi yang cukup kuat. 

Hal ini terbukti dari sederet prestasi tim sepak bola putri Jepang yang telah langganan lolos ke final piala dunia sepak bola putri. 

“Saya pilih Jepang karena tradisi sepakbola putri Jepang sangat kuat. Juara dunia sekali, dan sembilan kali lolos terus ke putaran final Piala Dunia putri sejak 1991,” imbuh Erick. 

Digandenganya Mochizuki, dikatakan Erick, adalah sebagai bentuk kerja sama antara PSSI dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang, yang telah diresmikan sejak Mei 2023. 

Kini, PSSI pun juga tengah berada dalam tahap penyusunan cetak biru kompetisi putri dari usia muda, sebelum menggelar Liga 1. 

Dengan rencana cetak biru sepak bola putri ini, menjadi bukti bahwa kini PSSI tak hanya fokus mengurus sepak bola putra saja. 

Melainkan, mereka juga ingin putri-putri terbaik bangsa ikut mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional lewat sepak bola dengan segudang kemampuan dan kualitas mereka. 

Disamping itu, timnas sepak bola putri terakhir kali menjadi semifinalis AFF 2023. Namun mereka nantinya akan kembali unjuk gigi di kandang sendiri sebagai tuan rumah AFC U17 Woman Asia Cup, yang digelar Mei 2024 mendatang.  

Exit mobile version