Pameran Busana Muslim Berikan Dampak Positif Bagi Kebangkitan Pariwisata Indonesia

TIROE, Jakarta — Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Madya Kemenparekraf, Amir Hamzah, mengatakan pameran busana muslim berperan penting dalam mendongkrak pertumbuhan industri busana hijab dan modest di Indonesia.

Menurutnya, pameran busana muslimah tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan model-model hijab dan busana muslimah, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun jejaring bisnis.

“Dengan demikian, acara ini dapat menjadi katalisator pertumbuhan industri hijab dan modest fashion di Indonesia,” kata Amir dalam sebuah acara temu media di Jakarta, Rabu (01/03/2023).

Menurutnya, penyelenggaraan festival busana muslimah juga dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian nasional. Hal ini karena dapat menarik wisatawan muslim tertarik dengan hijab dan modest fashion.

“Ini dapat meningkatkan wisatawan ke Indonesia dan mendongkrak ekonomi pariwisata,” kata Amir.

Baca juga : Ekonomi Kreatif Jadi Kebutuhan Masa Depan

Amir menjelaskan, industri fashion khususnya modest memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan. Pada paruh pertama tahun 2022, nilai ekspor fashion diperkirakan mencapai 2,85 miliar dolar AS (sekitar Rp 43 triliun) atau naik 39,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, dengan pangsa pasar 1,86 persen, Indonesia masih menjadi pengekspor busana muslim ke-13 dunia di bawah China, Bangladesh, dan Vietnam. Adapun lima besar negara tujuan ekspor busana muslim Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Kanada, dan Korea Selatan.

“Artinya, masih banyak peluang untuk kita meningkatkan ekspor,” kata Amir.

Dalam membantu pertumbuhan industri fashion, Amir mengatakan Kemenparekraf fokus pada peningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan pangsa pasar. Menurut Amir, masih banyak perancang busana di Indonesia yang bisa dipercaya untuk menciptakan merek-merek fashion underrated  kelas dunia.

Oleh karena itu, Kemenparekraf mendorong para pelaku industri untuk membangun ekosistem yang mendukung terwujudnya Indonesia sebagai kiblat fashion Muslim dunia.

“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberdayakan pelaku industri ekonomi kreatif di subsektor fashion,” ujarnya.

Baca juga : DPRD Samarinda Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif

Exit mobile version