Sabtu September 30, 2023
Edit Content
Pretasi Indonesia Pretasi Indonesia
  • most recent news
  • trending news
  • most read
  • All Video
  • Image gallery
  • more
  • Accessibility
  • Help
  • Contact
  • About qoxag
Pretasi Indonesia Pretasi Indonesia
  • Beranda
  • Ide Kreatif
  • Jaga Indonesia
  • Kontribusi Negeri
  • Prestasi
 Terapi untuk Anak Autisme Bisa Dilakukan Orang Tua di Rumah
Warga Bicara

Terapi untuk Anak Autisme Bisa Dilakukan Orang Tua di Rumah

by Icha Khairunnisa Februari 22, 2023 0 Comment

TIROE – Terapi wicara kerap diberikan kepada anak dengan autism spectrum disorder (ASD) atau autisme. Terapi ini biasanya dilakukan di rumah sakit atau tempat terapi sesuai dengan kebutuhan si anak.

Namun, kegiatan terapis di rumah sakit atau klinik bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi anak autis. Orang tua juga harus aktif melakukan terapi di rumah.

Terapis wicara di Liliput-Klinik Tumbuh Kembang, Rifa Yustiyani mengatakan, peran orang tua dalam perkembangan terapi wicara untuk anak sangat penting. Saat di rumah, pelajaran yang telah diterima anak harus diterapkan kembali di rumah oleh orang tua.

“Makanya, ketika dilakukan terapi, kami mengajak orang tua masuk. Misal ibunya, kita perlihatkan, ‘ini lho, anak mama memerlukan ini’. Dia terapinya begini, di rumah juga harus begini. Jadi kita beri tahu cara-caranya,” kata Rifa saat dihubungi CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Jika di tempat terapi anak diajarkan mengenal nama-nama benda dan makanan, orang tua juga harus komunikatif di rumah dengan mengajukan pertanyaan dan mengajak mereka berbicara.

Misalnya, setelah berbelanja orang tua harus mengajak anaknya untuk memasukkan bahan-bahan makanan ke dalam kulkas dan mengabsen satu persatu benda apa saja yang ada di depannya.

“Misal, ini telur. Mana telur, taruh di mana telur. Buah jeruk simpan di mana, seperti itu. Harus diasah anaknya. Tidak boleh didiamkan saja,” kata Rifa.

Kesabaran

Memberikan terapi pada anak berkebutuhan khusus bukanlah hal yang mudah. Rifa juga menyebut, saat diberikan terapi, tidak ada metode yang sama untuk anak yang satu dengan lainnya.

Rifa mengatakan anak dengan autisme kerap kali tantrum, kurang konsentrasi atau tidak nyaman dengan pelajaran yang diberikan. Jika hal ini terjadi, terapis dan orang tua harus bersabar dan tidak melakukan kekerasan.

“Kalau tantrum kami peluk. Kami diamkan saja, tapi sambil dipeluk. Kami ajak masuk orang tuanya. Kami peluk sampai anaknya benar-benar tenang. Kuncinya jangan pakai kekerasan,” kata Rifa.

Share This:

Tags: anak autisme kesehatan anak kesehatan mental Parenting terapi autisme
Previous post
Next post

Icha Khairunnisa

editor

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Most Recent
Warga Bicara

Yuda Jatuh dalam Pertandingan PSS Sleman vs

September 25, 2023
Warga Bicara

Klasemen Perolehan Medali Asian Games 2023

September 25, 2023
Warga Bicara

PSIS Semarang Vs Selangor FC Skor 3-3

September 11, 2023
Warga Bicara

Profile Putri Ariani Anak Bangsa yang Mengharumkan

September 11, 2023
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Copyright Tiroe 2023. All Right Reserved
wpDiscuz