TIROE – Jeka Saragih berambisi mengalahkan Anshul Jubli di final Road to UFC, Minggu (5/2) demi mengangkat orang-orang di desanya keluar dari kemiskinan.
Jeka akan menghadapi Jubli di final kelas ringan Road to UFC yang akan dimainkan akhir pekan ini di UFC Apex, Las Vegas, Amerika Serikat (AS).
Jika mampu mengalahkan Jubli, Jeka akan mengukir sejarah sebagai petarung MMA asal Indonesia pertama yang mendapat kontrak dari UFC.
Namun Jeka menganggap rekor baru itu tidak penting. Petarung berusia 28 tahun itu berambisi mengalahkan Jubli demi membantu 120 keluarga di desanya di Bah Pasussang, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
“Saya bertarung karena saya merasa harus melakukannya. Saya berjuang karena saya ingin mengangkat orang-orang saya keluar dari kemiskinan dan menginspirasi anak-anak muda, sehingga mereka dijauhkan dari hal-hal buruk dalam hidup,” ujar Jeka dikutip dari SCMP.
“Hal yang paling saya sukai dari menjadi petarung MMA adalah bisa membuat desa saya dikenal oleh orang-orang yang tinggal di luar desa saya, dan mudah-mudahan saya bisa membuat desa saya dikenal secara internasional,” ucap Jeka.
Jeka memasuki Road to UFC Final setelah menang KO atas Ki Won Bin. Sementara Jubli mengalahkan Kim Kyung Pyo dengan poin. Jeka optimis dapat mengalahkan Jubli meski harus bertarung di Las Vegas.
“Bagi saya tidak ada yang istimewa bertarung di Las Vegas, karena yang terpenting adalah saya bisa membawa dampak yang baik bagi orang-orang yang tinggal di sekitar saya,” ucap Jeka.
“Saya ingin dunia tahu apa yang sedang terjadi, dan semoga pemerintah, atau bahkan mungkin Presiden Indonesia, bisa mengetahui desa saya masih buruk. Tidak ada jalan, tidak ada telepon, dan saya ingin ini berubah,” kata Jeka.
Baca juga : Road to UFC, Jeka Saragih Cetak Sejarah Indonesia