Kemensos Gelar Pelatihan Membatik dan Menjahit di Papua

Kemensos Gelar Pelatihan Membatik dan Menjahit di Papua

Kemensos Gelar Pelatihan Membatik dan Menjahit di Papua

Tiroe – Kementerian Sosial terus memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), terutama untuk kawasan tertinggal. Terbaru, Kemensos menggelar pelatihan membatik dan menjahit di empat daerah di Papua yakni, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Waropen dan Kabupaten Supiori.

Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi Kementerian Sosial menyelenggarakan pelatihan ini sejak tanggal 5 – 16 Desember 2022. Bekerjasama dengan Tim Instruktur Jahit dari Surabaya dan Instruktur Membatik dari Sentra Batik Tulis Giriloyo Yogyakarta, pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta.

Pelatihan ini fokus menggunakan pendekatan life skills training artinya pelatihan yang bersifat aplikatif serta langsung dipraktikkan dalam situasi yang sebenarnya untuk membentuk kemampuan yang dapat dimanfaatkan guna meningkatkan ekonomi keluarga.

Peserta antusias dalam mengikuti pelatihan. Hal ini terlihat saat pelatihan membatik. Peserta diberi tantangan untuk bisa menghasilkan 3 potong batik per orang, namun ternyata banyak yang menghasilkan hingga 7 potong batik per orang.

Baca juga : Ekonomi Kreatif Jadi Kebutuhan Masa Depan

Pasalnya, dalam menghasilkan satu batik harus melalui proses yang panjang, mulai dari membuat pola pada kain, mencanting kain berpola, pewarnaan sebanyak 3 kali, pelorodan hingga penjemuran.

Tak hanya itu, dari segi kreativitas, para peserta telah piawai mengembangkan desain, seperti desain motif Buah Mangrove, desain Burung Mambruk khas Papua, bahkan memadukan antara batik tulis dengan batik jumputan.

Peserta sangat antusias dalam pelatihan membatik. Selain pelatihan membatik, terdapat juga pelatihan menjahit yang tidak kalah menarik. Selain diberikan pelatihan dalam membuat pola jahit, detail potongan dan jenis-jenis jahitan, peserta pun dilatih untuk mengenal alat jahit hingga bongkar pasang mesin jahit.

Semangat para peserta mampu menghasilkan karya yang luar biasa.  Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan ekonomi keluarga. “Dengan niat, semangat dan komitmen yang tinggi dari Mama, Papa, Kakak yang mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan mengatasi kemiskinan ekstrim di tanah Papua,” kata salah satu peserta pelatihan.

Baca juga : Pameran Lukisan Para Difabel di Bandara Soetta

Harapan yang sama juga disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Biak Numfor, Lot L. Yensenem.

“Bekerjasama dengan Kemensos, Pelatihan membatik dan menjahit ini penting sekali dilaksanakan, karena memiliki peluang yang cukup bagus jika ditekuni dengan baik. Ini akan membantu meningkatkan pendapatan keluarga dan masyarakat, juga memotivasi dan meningkatkan keterampilan para peserta,” ujarnya.

Pelatihan ini juga menyita perhatian pemerintah daerah Kabupaten Biak Numfor, seperti Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepada Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Dinas Koperasi dan Ketua PKK.

Baca juga : Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton Raih Prestasi pada PKA 2022

Exit mobile version