Pada hari terakhir, Kampung Lukis Ruslan (KLR) menggelar pameran dan jual beli lukisan di Mall lantai 2 Kediri, Minggu (24/4) kemarin. Total ada 10 lukisan yang terjual, dengan omset 15 juta rupiah. Pameran dimulai sejak Sabtu (9/4) lalu itu dan telah berhasil menjual 9 lukisan.
Ketua KLR, Shohibudin Rizal, 50, mengatakan bahwa dalam pameran perdana yang baru saja digelar, sudah berhasil menghasilkan 15 juta. “Dari hasil karya anggota dan staf sudah ada 3 karya dari siswa yang terjual,” ujarnya. Setiap karya anak dihargai Rp 500 ribu.
Pada saat yang sama, harga lukisan karya dari staf pembimbing KRL memiliki harga yang lebih bervariasi. Harganya berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 3,5 juta. Sehingga total yang terjual dari 9 karya itu Rp 15 juta. Lukisan yang terjual lebih banyak adalah lukisan naturalis atau realis.
Menurutnya, pengunjung lebih banyak pada hari terakhir pameran yang hampir ditutup kemarin.
“Banyak sekali pengunjung dan pecinta seni lukis yang hadir di acara tersebut. Padahal hari ini adalah hari terakhir pertunjukan kami. Penutupan terakhir hampir dilakukan jam 10 malam ini (semalam *red),” jelasnya.
Sementara itu, untuk rencana kedepan ia bersama anggota KRL mengaku acara seperti ini akan rutin digelar. Hal itu agar anak-anak yang belajar melukis di KRL maupun anggota semakin semangat untuk berkarya. “Kami akan membuat acara rutin tahunan misalnya hari jadi KRL menggelar pameran atau ketika masa tahun ajaran baru bagi anak-anak yang belajar di sini,” ujarnya.
Selain itu dalam waktu dekat, momen yang ia gunakan untuk berkarya adalah untuk menyambut bulan menggambar Nasional pada bulan Mei depan. “Kami akan mengadakan kegiatan menggambar secara On The Spot (OTS),” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung pusat perbelanjaan kediri mall mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menarik karena bisa melihat langsung sketsanya. “Lukisannya bagus, menarik, mengedukasi juga kepada anak anak , tempat juga lumayan strategis karena kita kesini kebetulan juga untuk buka bersama, jadi sekalian lihat, ada live sketsanya juga,” ujar Shefana, 24, salah seorang pengunjung.