PANDI Luncurkan Indonesiabangga.id, Direktori Atlet Berprestasi di Kancah Dunia
Jakarta – Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) resmi meluncurkan website indonesiabangga.id, sebagai wadah direktori para atlet yang berprestasi dan membawa harum bangsa Indonesia di kancah dunia. Peluncuran direktori tersebut dilakukan di acara Webinar Budaya Nusantara seri tiga dengan tema Budaya Menggapai Prestasi di Bali pada 26 Maret 2022.
Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Kerja Sama dan Pemasaran PANDI, Heru Nugroho, mengatakan gagasan bertajuk Indonesia Bangga yang dibentuk oleh PANDI diharapkan dapat menjadi wadah bagi atlet Indonesia yang berprestasi dari masa ke masa.
“Direktori para atlet ini bisa menjadi referensi yang bermanfaat dan menginspirasi bagi generasi mendatang, sehingga para penerus generasi bangsa bisa mengenang dan menginspirasi para kaum milenial untuk bisa meraih dan melebihi prestasi terdahulunya,” ucap Heru.
Selain itu Heru mengatakan bahwa program direktori Indonesia Bangga juga telah mendapat dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) untuk bisa bersama-sama mewujudkannya.
Beberapa tanggapan juga datang dari para narasumber di Webinar Budaya Nusantara seri tiga tersebut. “Para atlet mengorbankan masa kecil mereka yang penuh dengan suasana bermain dan bekerja keras untuk kejayaan tanah air. Itulah nilai yang bisa ditransfer kepada generasi muda, bukan hanya ketika menjadi juara, tapi bagaimana mereka (para atlet) berproses menuju kesana,” kata wartawan olahraga Anton Sanjaya selaku narasumber.
Sementara mantan petenis senior Indonesia, Yayuk Basuki, mengatakan bahwa untuk menjadi juara tentunya dibutuhkan lebih dari sekedar skill, tapi juga kebudayaan dan mental. “Prestasi itu dibentuk tidak hanya dilahirkan, untuk menjadi juara semua by process tidak ada yang instan,” kata Yayuk Basuki.
Senada dengan Yayuk, mantan pebulutangkis Indonesia Ivana Lie juga mengatakan bahwa untuk menjadi juara, tidak hanya soal kemenangan, namun juga usaha keras untuk meraihnya. “Kesuksesan dibentuk oleh kegigihan sehingga menjadi karakter dan memiliki mental yang lebih kuat. Untuk menjadi atlet harus mampu mengatasi stress, tekanan, dan kegagalan,” ujarnya.
Richard Mengko, selaku host Webinar Budaya Nusantara, menyampaikan kesimpulan dari para narasumber bahwa untuk menjadi atlet bukanlah hal yang mudah, diperlukan harga yang harus dibayar seperti para atlet yang mengorbankan keceriaan bermain pada masa kecil mereka untuk mengabdi pada dunia olahraga guna mengharumkan nama bangsa. Begitu juga dengan mentalitas yang dimiliki seorang juara bukanlah hal yang didapati tanpa adanya usaha.
Richard berharap Direktori ini memberikan dampak positif bagi para generasi muda. “Lewat direktori atlet yang dibangun oleh PANDI diharapkan dapat memotivasi serta menginspirasi generasi berikutnya untuk memiliki mental juara pada bidang yang mereka pilih,” ujarnya.