KARANGANYAR — Polres Karanganyar akan menyiagakan 15 pos pengamanan dan pelayanan pada musim libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Kapolres AKBP Muchammad Syafi’ Maulla melalui Kasatlantas AKP Sarwoko mengatakan pos pengamanan terpadu akan diposisikan pada delapan titik, yakni di empat pintu keluar jalan tol (exit tol) di wilayah Karanganyar, satu pos di Camarakandang-Tawangmangu, satu di kawasan Alun-Alun Karanganyar, satu pos di Karangpandan dan satunya lagi di Tawangmangu.
Pada pos-pos pengamanan terpadu tersebut ditempatkan personel yang stanby 24 jam selama pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2021.
Menurut Sarwoko, pos pengamanan terpadu bersama unsur lain seperti TNI, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perhubungan (Dishub) ini bertugas memeriksa/memastikan warga masyarakat pengguna jalan luar kota yang akan masuk Karanganyar sudah divaksinasi Covid-19 atau menunjukkan hasil negatif swab antigen. Jika ada yang belum divaksinasi, maka mereka akan divaksinasi oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Setiap pengendara yang masuk wilayah Karanganyar dipastikan sudah divaksinasi. Kalau belum divaksin kami upayakan maksimal divaksinasi bekerja sama dengan Dinkes. Kalau ada yang diswab dan hasilnya positif Covid-19, nanti akan difasilitasi untuk ke rumah sakit atau dikarantina di tempat isolasi mandiri Karanganyar,” ujarnya Sabtu (18/12/2021).
Selain delapan pos tersebut, polres juga menempatkan personel di tiga pos gereja selama perayaan Natal. Gereja tersebut adalah Santo Pius di Karanganyar, Gereja Kismorejo di Jaten, dan satu gereja di Jumapolo. “Sedangkan pengamanan gereja-gereja lainnya dilakukan oleh polsek-polsek masing-masing.
Sedangkan pos lainnya ditempatkan di Terminal Palur, Terminal Bejen, Terminal Karangpandan, dan kawasan wisata Grojogan Sewu.
Sementara itu, selama libur Nataru, di Karanganyar dipastikan tidak ada penyekatan arus lalu lintas yang akan masuk ke wilayah Bumi Intanpari ini.
Baca juga: 2 Aksi Pencurian Helm di Karanganyar Terekam CCTV
Kalangan pelaku usaha wisata menyambut baik kebijakan tersebut, namun perlu ada sosialisasi yang masif agar masyarakat tak ragu lagi untuk melintas atau berkunjung ke berbagai tempat di Karanganyar.
“Kalau memang tidak ada penyekatan harusnya diinformasikan kepada masyarakat maupun pelaku usaha wisata agar masyarakat tidak ragu dan pelaku usaha wisata juga bisa meyakinkan mereka bahwa mereka bisa berkunjung ke Karanganyar, tentunya sesuai protokol kesehatan dan ketentuan-ketentuan pencegahan Covid-19,”ujar Customer Relations Supervisor Rumah Atsiri Indonesia di Tawangmangu, Paramita Sari.
Sumber: Solopos.com