Kapolri Tekankan Pentingnya Etika untuk Ubah Budaya Organisasi
JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, tiap anggota Polri wajib memiliki tiga kompetensi, yaitu teknis, kepemimpinan, dan etika.
Menurut Listyo, di antara ketiga hal tersebut, etika merupakan yang paling penting untuk mengubah kultur di dalam institusi Polri. Sementara itu, dua kompetensi lainnya ia yakini telah dimiliki seluruh anggota.
“Yang paling sulit kompetensi etika inilah, yang tentunya akan (mengubah) kultur dan budaya organisasi. Bagaimana kita tanamkan nilai baik untuk dibiasakan sehingga itu menjadi perilaku keseharian,” kata Listyo saat memberikan arahan dalam apel Kasatwil Polri di Bali, dikutip dari keterangan pers, Sabtu (4/12/2021).
Listyo mengatakan, jika nilai-nilai etika itu dapat ditanamkan dan dibiasakan dengan baik dalam keseharian, ia yakin pelanggaran oleh anggota polisi akan berkurang.
Beriringan dengan itu, budaya organisasi akan berubah, sehingga Polri bisa betul-betul dekat dengan masyarakat.
Baca juga: Peraturan Jadi ASN Polri Terbit, Eks Pegawai KPK Tunggu Undangan Kapolri
“Apabila kita ingin organisasi kita jadi baik, apabila kita ingin anggota kita baik, tanamkan budaya untuk berbuat baik. Ini harus dilakukan berulang-ulang,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Listyo menyinggung transformasi menuju Polri “Presisi” (prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan). Ia menegaskan, transformasi perubahan adalah sebuah keharusan sebagai organisasi modern.
Berdasarkan evaluasi pencapaian transisi menuju Polri Presisi, Listyo melihat kuantitas capaian sudah cukup baik. Ia mengatakan rata-rata capaian di atas 95 persen.
Namun, dia berharap kualitas dari program-program yang dibuat serta inovasi yang dilakukan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Karena jargon salam Presisi tidak hanya berhenti sampai di situ. Tapi bagaimana kemudian salam Presisi betul-betul dirasakan di hati masyarakat,” ucapnya.
Karena itu, Listyo meminta agar seluruh personel Polri menghindari tindakan-tindakan kontraproduktif yang berdampak kepada organisasi.
Baca juga: Jokowi: Saya Titip ke Kapolri, Kapolda yang Tak Bisa Kawal Investasi Diganti
Dia mengingatkan agar tidak ada lagi oknum anggota polisi yang mencemari nama baik institusi.
Sumber: KOMPAS.com