Antisipasi Longsor, Sat Samapta Polresta Malang Kota Datangi TPA Supit Urang, Beri Edukasi Warga

MALANG – Personel Sat Samapta Polresta Malang Kota dan Polsek Sukun mendatangi serta memantau kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang, yang berada di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Selasa (2/11/2021) siang.

Hal itu dilakukan, untuk mencegah kejadian bencana alam yang mungkin dapat terjadi di tempat pembuangan sampah terbesar di Kota Malang tersebut.

Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto melalui Kasat Samapta Polresta Malang Kota, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto mengatakan, kegiatan pemantauan kondisi TPA Supit Urang dilakukan, mengingat beberapa hari ini Kota Malang diguyur hujan lebat hingga malam hari.

“Kami melakukan pemantauan dan memberikan edukasi serta mitigasi bencana kepada warga yang berada di sekitar TPA Supit Urang. Kami juga memberikan imbauan kepada warga di sekitar TPA Supit Urang untuk menghentikan pekerjaan mencari sampah, apabila kondisi cuaca telah hujan deras. Sebab ketika hujan deras, tumpukan sampah dapat menjadi rawan longsor,” ujarnya kepada TribunJatim.com.

Dirinya menjelaskan, upaya antisipasi bencana alam harus dilakukan sedini mungkin. Karena dampak bencana alam, bisa menimbulkan gangguan kamtibmas dan ekonomi masyarakat.

“Peran dan partisipasi semua pihak, dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam sangat diperlukan. Selain itu semua pihak dari berbagai unsur, harus terlibat dalam penanggulangan bencana alam. Tentunya, hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan dampak yang buruk bagi korban bencana alam,” jelasnya.

Baca juga: Pedagang Pasar Blimbing Benahi Jalan, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang: Pemkot Harusnya Malu

Selain memberikan edukasi bencana alam, Sat Samapta Polresta Malang Kota juga memberikan materi edukasi protokol kesehatan (prokes) kepada warga sekitar TPA Supit Urang.

“Ingat, pandemi Covid-19 belum berakhir. Tetap selalu mempedomani dan mematuhi prokes 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan memakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tambahnya.

Pria yang akrab disapa Bain ini menambahkan, pihaknya akan melakukan kegiatan serupa di berbagai tempat di Kota Malang yang berpotensi terjadi bencana alam.

“Kami akan koordinasi dengan Polsek setempat dan mendatangi lokasi, baik tempat permukiman, lahan perkebunan ataupun daerah bantaran sungai yang dinilai rawan terjadi bencana alam. Dan untuk agenda terdekat, kami akan mendatangi wilayah Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang,” tandasnya.

Sumber: TRIBUNJATIM.COM

Exit mobile version