JAYAPURA – Permohonan jaminan keamanan datang dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Papua usai kejadian yang menewaskan satu orang tenaga kesehatan oleh tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (13/9/2021)
Ketua IDI Wilayah Papua, Dr Donald Aronggear mengatakan, keberadaan para tenaga kesehatan adalah murni melaksanakan tugas melayani masyarakat.
Baca juga: Izak Pangemanan: Kami Akan Tumpas KKB Sampai ke Akar
“Kami organisasi wilayah IDI di Tanah Papua meminta kepada pemerintah, dapat memberikan jaminan keamanan pada seluruh tenaga kesehatan kami yang bertugas,” kata Donald dalam jumpa pers virtual, Jumat (17/9/2021).
Donald menjelaskan, kejadian kekerasan yang diterima oleh nakes membuat banyak program pelayanan kesehatan lain terdampak, lantaran nakes harus diliputi rasa takut dan tekanan saat bertugas.
Baca juga: Dua Kali Robek Gawang Mutiara Hitam, Marko Simic Wajib Dimatikan Persipura
“Pengabdian khusunya pada tenaga kesehatan wajib untuk dilindungi. Artinya jaminan keamanan harus maksimal oleh Pemda dan TNI/Polri.”ujarnya.
“Tidak mungkin tenaga medis bisa masuk ke daerah tersebut kalau tidak ada jaminan keamanan,”katanya.
Pihaknya berharap kejadian kekerasan yang menimpa nakes tidak terjadi kembali.
Baca juga: Ibu-ibu Sosialita Tertipu Investasi Bodong Bermodus Arisan Online, 100 Orang Lebih Jadi Korban
Selain peran penting dari pemerintah dan aparat keamanan untuk menjamin keamanan mereka, kata dia, tokoh masyarakat adat dan tokoh agama setempat diharapkan pula bisa memberikan perlindungan kepada nakes.
“Masyarakat butuh sentuhan nakes jangan dihalangi. Kepada teman-teman yang bertikai terlepas dari masalah yang ada, tolong mereka nakes tidak terlibat. Mereka itu khusus untuk pelayanan kepada masyarakat,” tambah dia.(*)