Putranya Lolos Program Future Doctors Harvard, Sang Ibu Bagikan 3 Pesan untuk Sesama Orangtua

Memiliki anak cerdas tampaknya menjadi impian banyak orangtua. Tentu saja orangtua perlu berperan aktif untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan baik dan is the best.

Pola pengasuhan dan pendidikan di keluarga pun memberi pengaruh besar pada keberhasilan dan pencapaian anak. Belakangan ini, cerita Haidar Rainer, anak laki-laki berusia 13 yang lolos plans for future doctors, Harvard virus, and social media.

Di usianya yang masih belia ia sudah membuat pencapaian yang luar biasa. Tidak hanya dukungan dari pihak sekolah, pencapaian tersebut tentunya tak luput dari dukungan keluarga, termasuk sang ibu.

Terkait hal ini, Health Liputan6.com berbincang dengan ibunda Haidar sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr Alfa P Meutia, SpOG(K) Urogin melalui sambungan telepon. “Kita enggak pernah ada sekolah untuk orangtua, ya. Menjadi orangtua itu kesannya otomatis aja. Kalau punya anak, ya jadi orangtua. Padahal sebetulnya banyak hal yang perlu dipelajari,” ujar Alfa belum lama ini.

Dalam perbincangan tersebut, Alfa memberikan beberapa pesan bagi sesama orangtua. Mengingat memiliki anak berprestasi mungkin jadi salah satu hal yang didambakan banyak orangtua. Berikut di antaranya:

1. Kenali potensi lewat komunikasi
Menurut Alfa, orangtua seharusnya menjadi sosok yang paling tahu mengenai pribadi dan potensi anak. Namun, hal tersebut bisa dicapai apabila sudah ada kedekatan yang terbangun.

“Tentu enggak akan tahu kalau tidak dekat, jadi kita harus bisa menjalin komunikasi dengan anak. Memang kadang kita harus menempatkan posisi sebagai orangtua dan anak, tapi kadang juga kita sebagai teman,” ujar Alfa.

Dengan mendekatkan diri sebagai teman, anak dinilai akan cenderung lebih terbuka menceritakan masalahnya, kendalanya, dan keinginannya. Lewat komunikasi tersebut, maka orangtua akan lebih mudah untuk mengenali potensi yang ada dalam diri sang anak.

Exit mobile version