Merdeka.com – Gubernur Riau, Syamsuar dihubungi Presiden Joko Widodo menanyakan terkait penanganan COVID-19 di Riau. Tak ingin menyianyiakan kesempatan itu, Syamsuar langsung meminta bantuan dosis vaksin untuk masyarakat. Sebab, selama ini vaksin corona yang diterima Riau masih kurang.
“Kemarin Pak Presiden Jokowi menelepon saya dan bertanya bagaimana penanganan Covid di Riau. Apa yang bisa dibantu?. Lalu, Saya menjawab, yang perlu dibantu saat ini adalah vaksin. Karena masyarakat Riau sangat antusias sekali ikut vaksinasi,” kata Syamsuar kepada merdeka.com Minggu (15/8).
Usai mendengar keluhan Syamsuar, Jokowi berjanji akan langsung mengirim vaksin tersebut. Bahkan, obat-obatan dan peralatan medis untuk pasien Covid juga akan dikirim.
“Pak Presiden langsung respon, beliau juga akan membantu oksigen concentrator dan obat-obatan,” kata Syamsuar.
Syamsuar mengakui, kondisi di Riau saat ini sangat membutuhkan oksigen concentrator, lantaran berada di daerah kepulauan.
Syamsuar mentampaikan, saat ini Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau sedang gencar-gencarnya melaksanakan program vaksinsi. Namun, lantaran jumlah stok vaksin terbatas, akhirnya banyak masyarakat yang belum divaksin.
“Kami bersama Pak Kapoda Riau, Pak Danrem, dan Pak Kajati dan Forkompimda lainya sedang giat-giatnya melaksanakan vaksinasi bagi masyarakat. Tapi karena jumlah vaksin terbatas, jadi kewalahan,” kata Syamsuar.
Sementara, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Riau, Sabtu (14/8) di Provinsi Riau terdapat penambahan 1.072 kasus terkonfirmasi COVID-19.
Kabar baiknya, terdapat penambahan 1.323 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh. Kabar duka, terdapat penambahan 31 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19.
Sementara, pencapaian vaksinasi COVID-19 di Riau Tahap I, II dan III bagi Nakes, Lansia dan Pelayan Publik di antaranya.
Pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Tenaga Kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 36.128 (109,7%), vaksinasi dosis kedua sebesar 33.638 (102,2%) dan vaksinasi dosis ketiga sebesar 2.459 (7,5%).
Sedangkan pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Lansia dengan sasaran 322.466 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 47.814 (14,83%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 34.666 (10,75%).
Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Pelayan Publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 524.161 (150,01%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 365.883 (104,71%).
Pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Masyarakat Umum dengan sasaran 3.451.350 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 304.543 (8,82%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 195.486 (5,66%).
Pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Ibu Hamil dengan sasaran 0 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 114 (0,00%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 2 (0,00%).
Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Disabilitas dengan sasaran 0 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 93 (0,00%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 1 (0,00%).
Pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Masyarakat berumur 12-17 tahun dengan sasaran 684.190 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 18.692 (2,73%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 6.976 (1,02%). [ded]