Kapolri Luncurkan ‘Vaksinasi Merdeka’, Target 3 Juta Warga DKI Divaksin

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluncurkan program ‘Vaksinasi Merdeka’ bagi warga Jakarta mulai hari ini. Sigit mengatakan 3 juta orang ditargetkan mendapatkan vaksin dalam program tersebut.

Dalam peluncuran vaksinasi merdeka ini, Sigit didampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji, dan Kajati DKI Febrie Adriansyah. Sigit berharap 3 juta warga DKI bisa divaksinasi sampai hari kemerdekaan tepat pada 17 Agustus nanti.

“Di mana vaksinasi merdeka ini adalah strategi vaksinasi yang akan dilaksanakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan kita, 17 Agustus di mana dengan strategi ini, maka di tanggal 17 Agustus, upaya dari Kapolda bersama dengan Pak Gubernur dan Pak Pangdam dengan didukung oleh relawan-relawan yang bergabung dari beberapa kelompok, komunitas, ada ikatan dokter, ada dari mahasiswa kemudian ada akademisi yang lain,” kata Sigit dalam acara ‘Launching Gerakan Vaksinasi Merdeka” di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (1/8/2021).

“Yang kemudian tergabung untuk ikut memiliki semangat yang sama bahwa semuanya bergabung di kegiatan ‘vaksinasi merdeka’ ini untuk bisa mewujudkan herd immunity dengan cara mengejar sisa masyarakat yang belum divaksinasi, tadi targetnya ada 3 juta lebih yang akan divaksinasi,” sambungnya.

Sigit mengapresiasi Polda Metro Jaya yang menjadi inisiator gerakan vaksinasi merdeka. Sigit meminta program ini dapat melibatkan seluruh pihak agar bisa menyasar masyarakat di tingkat RW.

“Saya apresiasi, DKI dalam hal ini Polda Metro Jaya menjadi inisiatornya dan tentunya strategi dengan mendekatkan kegiatan vaksinasi sampai dengan tingkat RW ini tentunya membutuhkan kekompakan, pengorganisasian yang kuat dan keterlibatan seluruh pihak,” ungkapnya.

Sigit berharap daerah-daerah lain bisa mencontoh program ‘Vaksinasi Merdeka’ ini agar mempercepat herd immunity di Indonesia. Jika ini bisa dilakukan, kata Sigit, pertumbuhan ekonomi juga bisa berkembang.

“Target kita, target pemerintah untuk segera mempercepat herd immunity, metro di Jakarta harapannya di 17 Agustus, di tempat-tempat yang lain saya harapkan juga bisa melakukan hal yang sama atau segera menyusul sehingga kegiatan ini dalam upaya akselerasi mewujudkan herd immunity ini betul-betul dilaksanakan di seluruh wilayah,” kata Sigit.

“Karena apa? Syarat agar pertumbuhan ekonomi bisa berjalan maka kesehatan menjadi prioritas atau menjadi salah satu syarat utama untuk bisa ekonomi bisa berkembang karena dua hal ini tidak bisa dipisahkan namun kesehatan tentunya menjadi salah satu faktor atau syarat mutlak sehingga seluruh aktivitas kegiatan masyarakat bisa berjalan,” imbuhnya.

Sigit kembali mengingatkan seluruh masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan dengan ketat, meskipun sudah disuntik vaksin. Apalagi, tren harian di DKI Jakarta belakangan ini cenderung sudah menurun. Hal itu, kata Sigit, harus dipertahankan.

“Untuk di lapangan masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin tetap protokol kesehatan, patuh terhadap masker, kami cegah laju pertumbuhan COVID-19. Alhamdulillah dalam beberapa hari ini terjadi penurunan khususnya di Jakarta, terjadi penurunan yang signifikan dan ini yang harus kita pertahankan. Syaratnya laksanakan prokes dan vaksinasi,” ujar Sigit.

Gerakan Vaksinasi Merdeka akan diselenggarakan di 668 titik Gerai Vaksinasi yang tersebar di 900 RW, yang berada di Jakarta dengan melibatkan 4.500 relawan yang terdiri dari 1.800 orang tenaga medis dokter pelaksana screening dan vaksinator dan 2.700 orang non-tenaga medis observator dan input administrasi.

Target yang akan dicapai adalah 200 suntikan per RW per hari mulai 1 Agustus, sehingga dapat mencapai 3.060.000 suntikan pada saat hari kemerdekaan RI ke-76 tanggal 17 Agustus nanti.

Exit mobile version