“Pasti akan kami tambah personel (setelah dievaluasi),” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Sabtu (3/7).
Meskipun demikian, Sambodo belum dapat menjabarkan secara rinci mengenai jumlah personel yang akan ditambahkan di pos penyekatan tersebut.
Sambodo mengatakan situasi penumpukan kendaraan di Kalimalan pada Sabtu ini tak dapat dihindarkan. Pasalnya, dalam satu waktu kepolisian harus memeriksa ribuan kendaraan secara bersamaan.
Oleh sebab itu, kepolisian melakukan tindakan-tindakan di lapangan seperti buka-tutup jalan untuk menghindari penumpukan.
“Kemacetan tidak bisa dihindarkan karena kami harus memeriksa dan menfilter ribuan kendaraan,” tambah dia.
Pantauan CNNIndonesia.com, kepadatan pengendara terjadi siang tadi. Antrean kendaraan sempat mengular panjang sekitar pukul 12.00 WIB tadi.
Walhasil, polisi pada pukul 13.25 WIB Polisi melakukan diskresi yang pertama. Selama beberapa menit, lalu lintas jalan tersebut kembali lancar. Beberapa waktu kemudian, petugas kembali menyekat jalan dengan road barrier.Beberapa pengendara bermotor bernegosiasi untuk bisa lewat. Namun, hanya pengendara dengan kepentingan darurat dan petugas medis yang diizinkan.
Pada malam hari, sekitar pukul 20.30 WIB, arus lalu lintas mulai terlihat lenggang.
Kendaraan dari arah Bekasi dapat melintas secara lancar menuju Jakarta. Aparat polisi pun tak menyisir secara ketat kendaraan yang melintasi pos penyekatan tersebut.
Hingga saat ini, Sambodo belum dapat memberikan data jumlah kendaraan yang dihalau dan diputarbalik selama masa Operasi Aman Nusa II hari pertama ini.
“Jumlah kendaraan yang diputar balik masih dihitung,” katanya.
(mjo/kid)