Lampung Geh, Lampung Selatan – Tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) dari Program Studi Teknik Sipil, Rizky Nuari Sipangkar dan Andrew A. Purba, berhasil meraih juara pertama lomba desain bangunan hunian bertingkat tingkat nasional yang diadakan oleh Himpunan Profesi Tenaga Konstruksi Indonesia (Hiptasi).
Dua mahasiswa tersebut merancang sebuah hunian bertingkat modern yang ramah lingkungan dengan konsep green building, serta memadukannya dengan ciri khas ornamen daerah Sumatera Utara, asal kedua mahasiswa.Rizky Nuari Sipangkar, salah satu mahasiswa menjelaskan, desain yang mereka rancang menyesuaikan tema yang ditetapkan penyelenggara, yaitu bangunan berbasis green building.
Untuk itu, timnya membuat bangunan rumah dua lantai yang dilengkapi panel surya untuk sumber energi listrik ramah lingkungan, pemanen air hujan (rain water harvesting) sebagai sumber air, sliding door dan jendela kaca berukuran besar, serta beberapa bagian atap memanfaatkan material kaca sebagai sumber cahaya di siang hari dan dapat menghemat penggunaan listrik.“Kami juga menambahkan ornamen Simalungun pada rumah yang kami desainkan sesuai dengan suku asal kami yaitu Batak Simalungun dari Sumatera Utara,” ujar Rizky.
Selain itu, hunian yang didesain juga merupakan bangunan tahan banjir, dengan menaikkan elevasi bangunan setinggi 1,1 meter di atas permukaan jalan.“Inovasi desain kami buat berdasarkan beberapa referensi bangunan yang sudah ada dengan beberapa perubahan bentuk dan model yang disesuakan dengan konsep rumah adat batak simalungun,” tambah Rizky.Sementara Andrew A. Purba menambahkan, latar belakang timnya yang dibimbing oleh dosen Teknik Sipil Itera, Ahmad yudi, mengikuti lomba tersebut adalah karena keduanya ingin membandingkan skill atau kemampuan yang dimiliki dengan mahasiswa kampus lain di Indonesia.
Rizky dan Andrew menyampaikan harapan, supaya mahasiswa Itera aktif mengikuti perlombaan, baik tingkat lokal, nasional, atau bahkan internasional. Tujuan utama mengikuti berbagai kompetisi tersebut bukan hanya untuk meraih juara, akan tetapi untuk mengukur kemampuan mahasiswa Itera dengan mahasiswa dari luar Itera.
“Selain itu dengan mahasiswa aktif mengikuti berbagai kegitan lomba maka nama Itera akan lebih cepat dikenal masyarakat luas, apalagi jika meraih prestasi,” kata Andrew.
Sebelum diumumkan menjadi juara 1 dalam lomba yang diikuti mahasiswa berbagai kampus di Indonesia tersebut, Rizky dan Andrew telah melalui beberapa tahap seleksi. Setelah lolos dalam seleksi awal, tim Itera masuk tahap 10 finalis untuk mempresentasikan desain yang dibuat.
Atas prestasi tersebut Rektor Itera Prof. Ir Ofyar Z Tamin, menyampaikan apresiasi dan penghargaan. Dalam berbagai kesempatan, Rektor Itera menekankan, selain harus memiliki kemampuan hard skill, mahasiswa Itera juga perlu memiliki kemampuan soft skill, yang tidak hanya didapat dari kelas perkuliahan, akan tetapi dapat diraih dari berbagai kegiatan di luar perkuliahan, seperti organisasi dan pengembangan diri. (*)