Jakarta, 20 April 2021 – Di era modern ini, semangat Kartini tetap terjaga. Terbukti dari berbagai prestasi atau pencapaian perempuan-perempuan Indonesia di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, politik, sosial hingga teknologi.
Farrah Nurul Fatimah, misalnya. Sebagai Product Design Lead Tokopedia, ia menjadi salah satu perempuan pemimpin yang mendorong lahirnya berbagai inovasi di Tokopedia untuk mempermudah kehidupan masyarakat.
Ketertarikan Farrah pada dunia teknologi meningkat saat bergabung dengan Tokopedia pada 2013 sebagai web designer. “Saat itu, web designer Tokopedia hanya 3 orang. Kami bertanggung jawab mengembangkan website Tokopedia agar mudah digunakan masyarakat,” jelas Farrah.
Farrah juga merupakan salah satu Nakama (karyawan Tokopedia) yang mengawali keberadaan produk digital di Tokopedia, seperti pembayaran pulsa, tagihan listrik dan sebagainya. Berkat terobosan ini, banyak masyarakat yang terbantu dalam memenuhi kebutuhan produk digital – dilihat dari jumlah transaksi produk digital di Tokopedia yang meningkat signifikan sejak diluncurkan.
Farrah bersama puluhan Product Design Lead Tokopedia memimpin ratusan Nakama untuk mengembangkan berbagai produk di website maupun aplikasi Tokopedia. Inovasi yang dikembangkan termasuk fitur inbox, chat, notifikasi, halaman bantuan/pusat resolusi hingga layanan streaming, Tokopedia Play.
“Tokopedia Play menjadi terobosan di industri e-commerce yang memungkinkan penjual berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui live shopping,” tambah Farrah. Antusiasme masyarakat terhadap konten di Tokopedia Play terlihat dari total view yang mencapai lebih dari 8 juta selama kuartal I/2021.
Farrah mengungkapkan, “Dalam menciptakan atau mengembangkan inovasi, kami terus memikirkan kebutuhan pengguna, termasuk visual dan interaksinya. Tentu juga dengan mengedepankan 3 DNA Tokopedia, yaitu Focus on Consumer, Growth Mindset dan Make it Happen, Make it Better.”
Sebagai talenta digital perempuan Indonesia, Farrah mengungkapkan bahwa gender bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan memaksimalkan potensi diri di berbagai bidang, yang penting punya kemauan dan kemampuan.
“Tokopedia pun terus mendorong agar setiap Nakama, tidak terkecuali perempuan, untuk terus berkembang. Tentu dengan mengedepankan ketulusan berbagi seperti seorang guru dan kerendahan hati untuk terus belajar seperti seorang murid,” ungkapnya.
Perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia, saat ini telah menjadi rumah bagi lebih dari 6.000 Nakama yang berasal dari berbagai latar belakang. Perbandingan jumlah karyawan perempuan dan laki-laki relatif seimbang.